Merdeka.com - Meski serangan hacker Indonesia yang digalang Indonesia Security Down masih dihentikan hingga sekarang, ternyata masih ada saja hacker yang menyerang dunia maya Australia saat ini. Baru saja, muncul sebuah klaim bahwa hacker telah menguasai email dan password para polisi Australia.
Pantauan merdeka.com (22/11), sebuah laman pastebin tanpa identitas menuliskan bahwa tim hacker BlackSinchan yang terdiri dari BlackOne HaXor dan Sinchankeke baru saja mengambil beberapa email dan password milik polisi Australia. Mereka pun kemudian membeberkan 25 nama akun dan password milik polisi yang berhasil mereka bobol.
Selain itu, mereka juga menambahkan beberapa username dan akun login untuk situs www.ndlerf.gov.au/secure. Namun, setelah dicek oleh merdeka.com, ternyata situs tersebut tidak bisa diakses.
Dalam laman ini sendiri hacker BlackSinchan menyatakan bahwa mereka bukanlah bagian dari Anonymous. Sehingga, aksi mereka sama sekali tidak dikoordinasikan dengan hacktivist terbesar dunia tersebut.
Adapun serangan ini dilakukan karena masih berkaitan dengan perang cyber di dunia maya Australia. Para hacker ini meminta agar Australia menghentikan tindakan mata-mata ke Indonesia.
"This is the payback for Spying Indonesia ! We Love Australia , We Love our Country ! BUT STOP SPYING AT MY COUNTRY !," tulis Blacksinchan.
Hacker ini sendiri berjanji akan mengungkapkan lebih banyak lagi akun milik pemerintah Australia. Namun, sebagai peringatan, akun dan email milik polisi inilah yang pertama kali mereka beberkan.
[nvl]